Senin, 07 Mei 2018

Teleskop

PENGERTIAN TELESKOP
Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama benda yang berada di langit seperti bulan dan bintang. Teleskop dapat menjalankan fungsi tersebut karena kemampuannya memperkuat cahaya dan memperbesar bayangan, sehingga benda-benda yang jauh dapat terlihat lebih dekat dan jelas. Teleskop juga disebut dengan teropong.

Mikroskop

A. PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis.

Kaca Pembesar (LUP)

Pernahkah anda mendengar kata kaca pembesar ?? kaca pembesar bisa disebut juga dengan lup. Tapi tahukah anda pengertian, bagian, cara kerja, dan rumus lup (kaca pembesar) beserta contoh soalnya lengkap. Jika belum mengetahuinya pada kesempatan kali ini akan membahas tentang lup (kaca pembesar secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Kamera

Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pemfokusan dilakukan dengan mengatur jarak lensa dengan film. Perubahan jarak benda mengakibatkan perubahan jarak bayangan pada film oleh karena itu lensa kamera perlu digeser agar bayangan tetap jatuh pada film. Hal ini terjadi karena jarak fokus lensa kamera tetap. Dari rumus umum optik, jika jarak fokus tetap, maka perubahan jarak benda (So) akan diikuti oleh perubahan jarak bayangan (Si).

Indra Penglihatan Serangga

Serangga memiliki banyak sekali mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata majemuk” Masing-masing mata serangga tersebut disebut omatidium (jamak: omatidia).
dsds

Indra Penglihatan Manusia

Mata mempunyai reseptor untuk menangkap rangsang cahaya yang disebut fotoreseptor. Oleh karena itu, pada siang hari pantulan sinar matahari oleh benda-benda di sekeliling kita dapat kita tangkap dengan jelas. Sebaliknya pada malam hari, benda-benda di sekitar kita tidak memantulkan cahaya matahari seperti waktu siang hari. Akibatnya, kita hanya mampu melihat benda-benda itu bila mereka memantulkan cahaya dari sumber cahaya lain, misalnya lampu. Perhatikan Gambar 1. untuk mengetahui bagian-bagian bola mata. (Baca juga : Indera Manusia)

Lensa

Pengertian Lensa

Lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua buah bidang lengkung.Dua bidang lengkung yang membatasi lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris bersifat memusatkan cahaya dari sumber titik yang jauh pada suatu garis, sedangkan lensa yang berbentuk bola yang melengkung ke segala arah memusatkan cahaya dari sumber yang jauh pada suatu titik.

Jenis-jenis lensa

Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembumg dan lensa cekung.

a. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cembung bersifat mengumpul (konvergen). Lensa cembung digolongkan menjadi :
1. cembung rangkap (bikonveks)
2. cembung datar (plan-konveks)
3. cembung-cekung (konkaf-konvek)

b. Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada begian tepinya. Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat memancar (divergen).
lensa cekung digolongkan menjadi :
1. cekung rangkap (bikonkaf)
2.cekung datar (plan-konkaf)
3. cekung-cembung (konveks-konkaf).

Pembiasan cahaya pada Lensa

a. Pembiasan Cahaya pada Lensa cembung
Ada tiga Sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cembung, yaitu :
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus aktif F1 lensa
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama lensa
3. Sinar datang menuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan
diteruskan tanpa di biaskan.

Sinar sinar istimewa pada lensa cembung

b. Pembiasan Cahaya pada Lensa cekung

Ada tiga sinar-sinar istimewa pada pembiasan lensa cekung yaitu :
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama akan lensa dibiaskan seakan-akan dari titik fokus        aktif F1 lensa
2. Sinar datang menuju lensa seakan-akan melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar          sumbu utama lensa
3.  Sinar datang meuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung


Rumus Lensa Tipis
1/f = 1/So + 1/Si
[M] = Si / So
[M] =hi/ho
P = 1 / f

Keterangan:
So = jarak jarak benda (m)
Si = jarak bayangan (m)
hi = tinggi bayangan
ho = tinggi benda
f = jarak fokus (m)
M = Perbesaran linier bayangan
P = Kuat lensa (dioptri)

Perjanjian penggunaan rumus pada lensa :
1) Jarak fokus lensa cembung bernilai poeitif, sedangkan jark fokus lensa cekung bersifat negatif.
2) Jika Si, So, hi maupun ho bernilai positif bayangan bersifat nyata.
3) Jika Si, So, hi maupun ho bernilai negatif bayangan bersifat maya.
4) Jika M bernilai positif bayangan tegak dan maya.
5) Jika M bernilai negatif bayangan terbalik dan nyata.

Contoh soal pembiasan pada lensa
Sebuah benda berada 40 cm dari sebuah lensa. Tentukan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan jika jarak fokus lensa 25 cm
a. Lensa cembung
b. Lensa cekung
Penyelesaian
a. lensa cembung

S = 40 cm (di ruang II) dan f = + 25 cm,Bayangan benda oleh lensa dapat ditentukan dari dua sinar istimewa saja. Hasilnya seperti pada Gambar 5. Dari gambar itu terlihat bayangan bersifat :nyata, terbalik, diperbesar.
b. lensa cekung

S = 40 cm (ruang IV) dan f = (−) 25 cm, Bayangan dapat ditentukan dari sinar istimewa ke-2 dan ke-3. Hasilnya seperti pada Gambar 1.6. Sifat bayangannya : maya, tegak, diperkecil.


Untuk lebih jelasnya mari lihat video berikut:







Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin lengkung yang permukaan bidang pantulnya berbentuk cembung. Cermin cembung disebut juga cermin konveks atau cermin negatif.
Sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung :
      a)      Maya
      b)      Sama tegak
      c)      Diperkecil

Bagian- Bagian Cermin Cembung

M  : Titik pusat kelengkungan cermin. 
F  : Titik fokus. 
O  : Titik pusat permukaan cermin. 
OF  : Jarak fokus, panjangnya ½ jari-jari kelengkungan cermin. 
OM  : Sumbu utama cermin.  

Sinar – sinar istimewa pada cermin cembung

  • Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
 
  • Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
 
  • Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan yang sama.

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung

Benda yang terletak di depan cermin cembung akan selalu menghasilkan bayangan di belakang cermin dengan sifat maya, sama tegak dan diperkecil.
 

Hubungan antara Jarak Benda (s), Jarak Bayangan  (s’), dan Jarak Fokus (f) pada cermin cembung dan cekung ditentukan oleh:




Pada cermin cembung, nilai f adalah negatif (-)
Pembesaran Pada Cermin Cembung dan Cermin Cekung dapat ditentukan dengan: 

Untuk menghitung tinggi benda dan tinggi bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung, menggunakan rumus:
 

Keterangan :
f = jarak fokus cermin (cm atau m)
So = jarak benda (cm atau m)  
Si = jarak bayangan (cm atau m)
M = pembesaran
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda

Untuk lebih jelasnya mari lihat video berikut:


Sumber:

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Cermin cekung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke dalam (cekung). Cermin cekung disebut juga cermin konkafatau cermin positif.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul (konvergen). Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik, yang dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Sifat – sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung :
a)        Maya
b)        Sama tegak  
c)        Diperbesar 
Bagian-Bagian Cermin Cekung

M  : Titik pusat kelengkungan cermin.
F  : Titik fokus.
O  : Titik pusat permukaan cermin.
OF  : Jarak fokus, panjangnya ½ jari-jari kelengkungan  cermin (f).
OM  : Sumbu utama
R1, R2, dan R3  : Ruang di depan cermin.
R4  : Ruang di belakang cermin.

Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung

  • Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
 
  • Sinar datang melalui titik pusat lengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu juga
 


Pembentukan  bayangan pada cermin cekung

1.    Jika objek terletak di ruang III, maka bayangan yang terbentuk terletak di ruang II yang bersifat  nyata, terbalik, dan diperkecil.
 

2.    Jika objek terletak di titik M, maka bayangan yang terbentuk adalah nyata, tebalik, dan sama besar.
       3.     Jika objek terletak di ruang II, maka bayangan yang terbentuk berada di ruang III   yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar.



4. Jika objek terletak di titik F, maka bayangan yang terbentuk adalah maya dan tak terhingga.

5. Jika objek terletak di ruang I, maka bayangan yang terbentuk berada di ruang IV yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
 


Untuk lebih jelasnya lihat video berikut:




Teleskop

PENGERTIAN TELESKOP Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama benda yang berad...