Rabu, 11 Oktober 2017

Anemia

Hasil gambar untuk anemia

Penyakit anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah Anda lebih rendah dari jumlah normal.
Anemia juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Jika Anda memiliki anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa lelah atau lemah. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.
Jenis lain dari anemia meliputi:
  • Anemia defisiensi B12
  • Anemia defisiensi folat
  • Anemia defisiensi besi
  • Anemia karena penyakit kronis
  • Anemia hemolitik
  • Anemia aplastik
  • Anemia megaloblastik
  • Anemia pernisiosa
  • Anemia sel sabit
  • Talasemia
Gejala

Anda mungkin tidak memiliki gejala jika mengalami anemia ringan. Jika masalah berkembang perlahan-lahan, gejala yang terjadi pertama mungkin meliputi:
  • Merasa mudah marah
  • Merasa lemah atau lelah lebih sering dari biasanya, atau saat olahraga
  • Sakit kepala
  • Masalah berkonsentrasi atau berpikir
Jika anemia semakin memburuk, gejala mungkin termasuk:
  • Warna biru hingga putih pada mata
  • Kuku rapuh
  • Keinginan untuk makan es batu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan makanan (disebut juga ‘pica’)
  • Pusing ketika Anda berdiri
  • Warna kulit pucat
  • Sesak napas
  • Lidah sakit
  • Beberapa jenis anemia dapat memiliki gejala lainnya.

Penyebab

Meskipun banyak bagian tubuh yang membantu membuat sel-sel darah merah, sebagian besar pekerjaan ini dilakukan pada sumsum tulang. Sumsum tulang adalah jaringan lunak di tengah tulang yang membantu membentuk semua sel darah.
Sel-sel darah merah yang sehat bertahan antara 90 dan 120 hari. Bagian tubuh Anda kemudian akan menghapus sel-sel darah tua. Sebuah hormon yang disebut erythropoietin (EPO) yang dibuat di ginjal memberikan sinyal kepada sumsum tulang Anda untuk membuat lebih banyak sel darah merah.
Hemoglobin adalah protein pembawa oksigen dalam sel darah merah. Protein ini memberikan sel darah merah warna merah. Orang dengan anemia tidak memiliki cukup hemoglobin.
Tubuh membutuhkan vitamin tertentu, mineral, dan nutrisi untuk membuat cukup sel darah merah. Zat besi, vitamin B12, dan asam folat merupakan tiga zat yang paling penting. Tubuh mungkin tidak memiliki cukup nutrisi ini karena:
  • Perubahan pada lapisan lambung atau usus yang mempengaruhi seberapa baik nutrisi yang diserap (misalnya, penyakit celiac)
  • Pola makan yang buruk
  • Kehilangan darah dengan lambat (misalnya, karena periode menstruasi berat atau tukak lambung)
  • Operasi yang menghilangkan bagian dari lambung atau usus.
Kemungkinan penyebab anemia meliputi:
  • Obat-obatan tertentu
  • Penghancuran sel darah merah lebih awal dari biasanya (yang mungkin disebabkan oleh masalah sistem kekebalan tubuh)
  • Penyakit jangka panjang (kronis) seperti penyakit kronis ginjal, kanker, ulcerative colitis, atau rheumatoid arthritis
  • Beberapa bentuk anemia, seperti talasemia atau anemia sel sabit, yang bisa diturunkan
  • Kehamilan
  • Masalah dengan sumsum tulang seperti limfoma, leukemia, myelodysplasia, multiple myeloma, atau anemia aplastik.
Pengobatan

Pengobatan harus diarahkan pada penyebab anemia, dan mungkin termasuk:
  • Transfusi darah
  • Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat lebih banyak sel darah
  • Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainnya
Komplikasi

Jika tidak diobati, anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
  • Kelelahan berat. Ketika anemia cukup parah, Anda mungkin begitu lelah sehingga Anda tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari. Anda mungkin terlalu lelah untuk bekerja atau bermain.
  • Masalah jantung. Anemia dapat menyebabkan denyut jantung yang cepat atau tidak teratur – yang disebut aritmia. Jantung Anda harus memompa lebih banyak darah untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dalam darah ketika Anda anemia. Hal ini bahkan dapat menyebabkan gagal jantung kongestif.
  • Kematian. Beberapa anemia yang diwariskan, seperti anemia sel sabit, bisa serius dan menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah dengan cepat menyebabkan anemia berat dan bisa berakibat fatal.
Untuk lebih jelasnya lihat video berikut:







Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teleskop

PENGERTIAN TELESKOP Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama benda yang berad...