Minggu, 08 Oktober 2017

Karies Gigi

Hasil gambar untuk karies gigi




Karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi hingga menjadi terkikis atau berlubang. Kondisi seperti ini apabila terus di biarkan akan menyebabkan sakit gigi hingga kematian.  Penyakit ini telah di kenal sejak zaman dahulu sampai sekarang tersebar di seluruh Negara di dunia. Umumnya di sebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut. Untuk lebih jelasnya akan di bahas pada uraian di bawah ini.



Penyebab

Adapun penyebab terbentuknya karies gigi adalah sebagai berikut :
  • Kurang menjaga kebersihan
Penyebab utama penyakit ini adalah kurangnya menjaga kebersihan. Hampir semua penyakit di sebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan sehingga mudah terinfeksi oleh bakteri. Sebagai contoh adalah tidak menggosok gigi, atau menggosok gigi yang tidak tepat pada waktunya. Ini mengakibatkan banyak sisa-sisa makan yang akan menumpuk di dalam mulut. Sisa makanan akan menjadi plak, bersama bakteri lambat laun akan menjadi karang gigi.
  • Gigi
Kelainan yang ada pada gigi misalnya enamel yang tidak terbentuk dengan sempurna dan ketidaksempurnaan pembentukan detin. Tapi ini jarang terjadi pada penderita. Dan satu lagi adalah gigi yang tidak teratur. Kondisi letak gigi sangat menentukan terbentuknya karies. Dimana makanan mudah menyelip pada celah-celah yang sulit di jangkau atau di bersihkan hingga tertinggal dalam waktu lama menyebabkan karies
  • Bakteri
Karies pada bagian samping gigiBakteri merupakan organism yang paling banyak menghuni mulut. Ini adalah organism yang paling merugikan karena dapat menyebabkan gigi rusak serta infeksi di dalam mulut. Di kutip dari laman wikipedia ada beberapa bakteri yang menyebabkan karies seperti Streptococcus mutans dan Lactobacilli dan pada karies akar bakterinya Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp., dan Streptococcus mutans

Bakteri dapat melakukan reaksi fermentasi menghasilkan asam laktat. Asam ini dapat mengikis email gigi hingga menyebabkan tipis. Pada akhirnya gigi akan sakit karena lapisan enamel hilang meluruh hingga tersisa detin atau syaraf gusi.

  • Penyakit lainnya
Gangguan penyakit lainnya seperti sindrom Sjögren, diabetes mellitus, diabetes insipidus, dan sarkoidosis dapat menyebabkan karies gigi. hal ini di sebabkan oleh adanya gangguan pada produksi air liur sehingga mulut menjadi kering. Selain itu mengkonsumsi obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat mempengaruhi produksi air liur.

Dan terakhir adalah terapi radiasi kepala dan leher. Terapi ini dapat merusak sel pada kelenjar air liur. Air liur berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, menjaga gigi agar tetap sehat, menetralkan kondisi asam pada mulut dan mengandung mineral yang di perlukan gigi agar tetap kuat. Ketika produsinya kurang tentu akan menganggu kesehatan mulut.


Gejala

Tanda dan gejala karies gigi beraneka ragam, tergantung dari luas, kedalaman, dan juga lokasinya. Ketika karies gigi baru mulai terjadi maka biasanya tidak ada gejala yang menyertai. Namun jika karies gigi mulai merusak gigi Anda, maka ada beberapa tanda dan gejala yang bisa muncul seperti:

  • Sakit gigi. 
  • Gigi sensitif. 
  • Nyeri ringan hingga tajam saat makan atau minum yang manis, panas ataupun dingin. 
  • Adanya lubang yang terlihat pada gigi. 
  • Adanya bercak kecoklatan, kehitaman atau berwarna putih pada permukaan gigi. 
  • Nyeri saat mengunyah makanan. 

Kadang kita tidak sadar bahwa karies gigi sudah mulai terbentuk, sehingga penting bagi kita untuk memeriksakan kondisi gigi secara rutin ke dokter. Periksalah secara rutin setiap enam bulan sekali, gunanya untuk deteksi awal dan tindakan penanganan yang tepat. Namun jika Anda mengalami sakit gigi, maka tak perlu mengikuti jadwal rutin, segeralah periksakan diri ke dokter gigi.

Pencegahan
  1. Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur (kalau sikat gigi pagi setelah makan sebaiknya 30 menit - 1 jam setelah sarapan karena kalau baru selesai makan keadaan mulut masih asam sehingga jika disikat justru akan mengikis si gigi tersebut).
  2. Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
  3. Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum minuman yang manis seperti soda.
  4. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
  5. Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena pembentukan benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.
  6. Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.

Perawatan


  • Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan jaringan gigi yang terkena karies dan penambalan (restorasi). Bahan tambal yang digunakan dapat bermacam-macam, misalnya resin komposit (penambalan dengan sinar dan bahannya sewarna gigi), glass ionomer cement, kompomer, atau amalgam.
  • Pada lubang gigi yang besar dibutuhkan restorasi yang lebih kuat, biasanya digunakan inlay atau onlay, bahkan mungkin mahkota tiruan. Pada karies yang sudah mengenai jaringan pulpa, perlu dilakukan perawatan saluran syaraf. Bila kerusakan sudah terlalu luas dan gigi tidak dapat diperbaiki lagi, maka harus dilakukan pencabutan.
  • Tergantung juga karies agan letaknya di gigi apa. Kalau di gigi belakang (premolar dan molar) pakai amalgam tapi jeleknya warnanya tidak sewarna gigi tapi kuat, bisa tahan bertahun-tahun atau kalau mahkota giginya udah habis bisa mamakai crown alias mahkota buatan lebih awet namun lebih mahal. Kalau di gigi depan (seri dan taring) bisa pake GIC (glass-ionomer cement) atau resin komposit karena itu sewarna gigi jd seperti kamuflase.






Sumber:
http://arie5758.blogspot.co.id/2011/10/mengenal-apa-itu-karies-gigi-dan-cara.html#axzz4uxPfxRxihttp://www.sehatidaman.com/2016/02/karies-gigi-dan-cara-mengatasinya.html
https://mediskus.com/karies-gigi
https://youtu.be/7JHMEBPzG2k

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teleskop

PENGERTIAN TELESKOP Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama benda yang berad...