Minggu, 01 Oktober 2017

Struktur dan Fungsi Bunga

Struktur bunga

Bunga menjadi bagian dari tumbuhan. Bagian ini memiliki struktur dan fungsi tersendiri. Berikut ini penjelasan struktur dan fungsi bunga. 


Bunga terdiri dari bagian steril dan fertilBagian steril terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal). Perhatikan Gambar 1.






Bagian bunga fertil terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Cobalah cermati penjelasan berikut ini agar Anda lebih mengetahui bagian bagian bunga.
  1. Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus communis) merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau cabang. 
  2. Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga. 
  3. Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain (batang). 
  4. Daun pelindung (brachtea) merupakan daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh bunga. 
  5. Daun tangkai (brachteola) merupakan daun pelindung yang letaknya di pangkal tangkai bunga. 
  6. Daun kelopak (sepal) merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal, umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga (calyx). 
  7. Daun mahkota atau daun tajuk (petal) merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga (corolla). 
  8. Benang sari (stamen) adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari. 
  9. Daun buah (carpell) adalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji (ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.

1. Bunga lengkap

Bunga lengkap
Bunga lengkap memiliki bagian-bagian dan fungsi sebagai berikut :
Bagian-bagian bunga dan fungsinya
a. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting.

b. Dasar bunga
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

c. Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.

d. Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan.

e Benang Sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga.

f. Putik
Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebutb kepala putik. Bagian putik yang panjang disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada bagian bawah putik. Bakal biji terdapat dia dalam buah yang mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon lembaga.

2. Bunga tidak lengkap

Bunga tidak lengkap
Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga. 

Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.


a. Bunga Sempurna

Bunga sempurna
Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik.

b. Bunga Tidak Sempurna

Bunga tidak sempurna
Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam alat kelamin yaitu benang sari saja atau hanya putik saja. 


Struktur Jaringan Penyusun Bunga 
Secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. Parenkim ini juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.



Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata



Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.
  1. Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis. 
  2. Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam epidermis. 
  3. Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya. 
  4. Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.

Fungsi bunga
Fungsi bunga yaitu sebagai tempat terjadinya proses reproduksi (perkembangbiakan) secara generatif (alami) dengan bantuan penyerbukan dan juga melalui pembuahan.
Fungsi bunga lainnya secara umum adalah sebagai pemikat hewan atau serangga lain untuk membantu proses penyerbukan. Hal ini didasari dari beberapa bunga yang memiliki warna yang cerah.
Ada juga beberapa bunga yang menghasilkan aroma yang khas ataupun panas. Sehingga dengan adanya dua ciri  ini bertujuan untuk memikat hewan agar cepat terjadinya proses penyerbukan.
Dalam beberapa kondisi bunga juga dianggap sebagai suatu bentuk organ untuk bertahan pada saat kondisi yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan.
Ada beberapa jenis tumbuhan akan membentuk bunga jika kekurangan air atau pada kondisi suhu rendah. Seperti bunga kertas atau biasa dikenal dengan bunga Bougainvillea.
Perlu diketahui bahwa bunga merupakan perpanjangan dari tunas batang dimana bentuk, struktur, warna dan susunannya disesuaikan berdasarkan kepentingan tumbuhan itu sendiri.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa bunga merupakan bagian terpenting dari suatu tanaman. Dengan kehadiran bunga maka bisa mendeskripsikan bagian batang maupun ranting dari suatu tanaman. Jika dirincikan fungsi bunga memiliki dua fungsi diantaranya:
1. Fungsi Biologis – artinya adalah bunga memiliki suatu siklus biologis yang saling memberikan peran penting bagi keseluruhan tanaman. Fungsi bilogis bunga tersebut ialah
Fungsi Biologis Bunga 1
best-wallpaper.net/
  • Berfungsi sebagai organ reproduksi (seksual), maksudnya adalah kehadiran bunga dapat diajadikan tempat bertemunya antara gamet jantan dan gamet betina pada tanaman tersebut.
  • Berfungsi sebagai tanaman yang memiliki peranan penting sebab tanaman lain akan menggantungkan proses perkawinan atau reproduksi dan juga penyebarannya melalaui bunga tersebut.
  • Berfungsi sebagai tempat bertahan disaat kondisi yang kurang menguntuingkan. Maksudnya ialah ada beberapa tanaman yang bisa tumbuh dilokasi kering, dengan begitu tumbuhan tersebut dengan sendirinya akan beradaptasi dengan cara membentuk bunga disaat mengalami kekurangan air.
  • Berfungsi sebagai pemikat dari macam-macam serangga artinya dengan adanya bunga maka secara tidak langsung akan membantu proses penyerbukan pada bunga. Ini diistilahkan dengan perkembangbiakan secara vegetatif. Karena ada juga beberapa bunga perkembangbiakannya dengan biji sehingg dapat ditanam kembali.
2. Fungsi Nonbiologis – ini dapat ditinjau dari sisi manfaat yang dimiliki bunga, artinya kehadiran bungan ini dapat bermanfaat bagi organisme lainnya bukan saja untuk kepentingan bunga itu sendiri. Ada beberap fungsi nonbiologis bunga diantaranya ialah:
Fungsi Nonbiologis Bunga 1
berkahkhair.com
  • Berfungsi sebagai hiasan yang indah dipandang di pekarangan rumah sehingga dapat berefek terhadap ruangan
  • Berfungsi sebagai aksesoris rumah maupun ruangan.
  • Berfungsi sebagai tanaman yang dapat mengusir serangga yang mengganggu semisal nyamuk.
  • Berfungsi sebagai nektar (sari bunga) yang dibutuhkan oleh serangga dan unggas lain. Semisal kupu-kupu, lebah atau burung kolibri.
  • Berfungsi sebagai aroma terapi dimana wangi tersebut dapat memikat dan mampu membuat suasana menjadi lebih sejuk, rileks dan nyaman (terkhusus bunga tertentu).
  • Sebagai indikator yang menyatakan tumbuhan tersebut baik atau tidak. Karena ada beberapa tanaman yang memiliki kondisi bunganya buruk.
  • Berfungsi sebagai makanan yang menyehatkan sebab ada beberapa bunga bertransformasi menjadi buah yang layak dikonsumsi.

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat video berikut:



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teleskop

PENGERTIAN TELESKOP Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama benda yang berad...